Selasa, 11 Agustus 2015

Strategi Mempertahankan Market Leader



 Artel Scienza

Perkembangan Keseimbangan antara Ilmu dan Seni, Logika dan Imajinasi. Pemikiran “Whole-Brain”.
                                                                                     -Leonardo Da Vinci

 Pendahuluan

            Menurut analisis pasar Strategy Analytics memperkirakan, satu dari empat orang akan memiliki setidaknya satu ponsel pada tahun 2006. Sementara itu, lembaga riset Dataquest memprediksikan pada tahun 2004 akan ada 740 juta pelanggan ponsel, dan sekitar 300 juta diantaranya berada di kawasan asia pasifik.
            Dari kedua data tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan akan pengguna ponsel di masa depan akan meningkat secara signifikan. Tentu saja hal ini juga akan berpengaruh secara langsung terhadap perkembangan dari teknologi ponsel itu sendiri maupun para operator penyedia jasa telekomunikasi. Dua hal tersebut (teknologi ponsel dan operator penyedia jasa telekomunikasi) merupakan fungsi yang saling terkait (mutual function) dan berbanding lurus. Perpaduan (synergy) dari keduanya akan menentukan laju perkembangan bisnis industri berbasis teknologi, khususnya teknologi komunikasi. Sesuai dengan tema penulisan ini, yang akan dibahas adalah dari sisi teknologi ponsel.

Inovasi & Fleksibilitas

            Inovasi dan fleksibilitas, merupakan landasan utama dalam merancang suatu strategi mempertahankan market leader.
1.    Inovasi
Inovasi adalah karya (Peter F. Drucker, “Inovasi dan Kewirausahaan – Praktek dan Dasar-dasar (terjemahan), Erlangga, 1996). Dalam inovasi, seperti halnya dalam pekerjaan lain, terdapat bakat, kelihaian disamping kepekaan. Tetapi bila semuanya disebutkan dan dikerjakan, maka inovasi akan berubah menjadi kerja keras yang terarah dan mempunyai tujuan yang banyak menuntut ketekunan, keuletan dan keikatan (commitment). Agar berhasil, inovator harus membina kekuatannya. Inovator yang berhasil harus melihat peluang dalam ruang lingkup yang luas. Inovator harus dapat membina kekuatan seseorang, mengingat resiko dari inovasi dan premi yang dihasilkannya untuk kemampuan dan prestasi. Inovasi adalah dampak dalam perekonomian dan masyarakat, suatu perubahan dalam pelanggan. Atau bisa juga merupakan perubahan dalam sebuah proses, yaitu dalam cara manusia bekerja dan menghasilkan sesuatu. Oleh karena itu, inovasi harus senantiasa dekat ke pasar, tertuju ke pasar, dan harus benar-benar digerakkan oleh pasar.

2.    Fleksibilitas
Suatu Industri dapat dikatakan sukses dalam mempertahankan pangsa pasarnya jika mempunyai suatu pola kebiasaan (habit) peka terhadap lingkungan. (Arie de geus, “4 Kebiasaan Bisnis Berumur Panjang”, Majalah Manajemen, Februari 1999), khususnya lingkungan dimana mereka menjalankan aktifitas bisnis. Hal ini harus dilakukan mengingat tingkat dinamika-perubahan dalam bidang teknologi sangat tinggi. Fleksibilitas mempunyai arti suatu kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dari suatu perubahan lingkungan yang terjadi. Banyak industri yang gagal karena bersikap pasif, mereka bertindak terbatas pada pembahasan dampak perubahan terhadap industri. Skenario merupakan alternatif rencana imajinatif tentang masa depan. Caranya adalah dengan memilih suatu peristiwa yang mungkin berdampak pada kinerja suatu industri. Pengambilan suatu keputusan sendiri pada dasarnya merupakan suatu proses pembelajaran. Unsur-unsur pembelajaran meliputi persepsi (perceive), penjabaran (embeding), menyimpulkan (conclude), dan mengambil tindakan (implementation). Meminjam istilah Doug Miller dalam tulisannya “Seekor Bunglon dengan Segala Keunikannya” menjelaskan bahwa suatu industri masa depan harus memiliki fleksibilitas yang besar. Mereka bertekad untuk bergerak, beradaptasi, dan berubah sesuai tuntutan perubahan lingkungan, dan itu pasti berarti perubahan dalam pelanggannya. Industri bunglon tidak merasa terancam oleh perubahan, mereka justru dengan bergairah mencari kesempatan melakukan perubahan.

Pemimpin Pasar (Market Leader)
            Dua indikator dari pemimpin pasar adalah industri tersebut memimpin dalam inovasi produk dan intensitas promosi. Dominasi Industri tersebut diakui oleh pesaingnya dan menjadi kerangka acuan pesaing untuk ditantang, ditiru atau dihindari. Pemimpin pasar memiliki komitmen terhadap industri mereka, dan memiliki sumber daya untuk melakukan serangan balasan dan dapat mengacaukan industri penantang. Dengan demikian, Industri penantang akan menghadapi tugas berat dan riskan untuk merebut posisi pasar dari pemimpin pasar.
            Sebagai contoh, Nokia, produsen ponsel yang bermotto “Kami menyebutkannya teknologi yang mengerti anda”, merupakan salah satu pemimpin pasar ponsel di Indonesia. Nokia memiliki kedua indikator yang disebutkan diatas.

1.    Inovasi Produk
Nokia telah melengkapi ponselnya dengan game yang menarik. Hal ini termasuk pada ponsel merangkap PDA (Personal Digital Assistant) seri 9210. Pada seri 9210, Nokia membundelkan antara lain permainan Soccer dan Snowboard.Snake, yang disertakan dalam Nokia seri 5110, sampai saat ini masih merupakan permainan yang paling populer dan paling digemari pengguna ponsel. Pelanggan suka memainkannya sehingga pada seri-seri ponsel yang lebih baru. Snake II muncul pada Nokia seri 7110, 3310, 3330, 6210, dan 6250. Demikian pula satu game lain, Pairs yang sampai saat ini sudah mencapai versi II. Selain itu, produk ponsel Nokia terbaru, seri 7250i sudah dilengkapi dengan kamera tarpadu (integrated camera) dan XHTML Technology sehingga dapat melakukan browsing lebih canggih dengan tampilan warna yang lebih baik.


2.    Intensitas Promosi
Promosi penjualan terdiri dari kumpulan kiat insentif yang berbeda-beda, pada umumnya berjangka pendek yang dirancang untuk mendorong pembelian yang lebih cepat dan/atau lebih besar dari suatu produk tertentu oleh konsumen. Fungsi dari promosi adalah menawarkan insentif untuk membeli. Nokia telah memiliki Situs/Web Nokia (www.Nokia.com/games) yang menyediakan berbagai macam jenis games yang terdapat di dalam ponsel Nokia. Hal ini merupakan bagian dari strategi promosi untuk menarik para konsumen yang gemar terhadap game ponsel. Nokia juga telah membentuk suatu komunitas pengguna ponsel Club Nokia di berbagai negara, terutama di daratan eropa. Para pengguna ponsel Nokia 3310 di daratan eropa bahkan bisa bermain game secara offline lalu mengirimkan skornya secara online ke club-nya. Kapan di Indonesia ?

Strategi Mempertahankan Pangsa Pasar

            Industri yang dominan harus terus mempertahankan diri terhadap serangan pesaingnya. Cara utama yang harus ditempuh adalah inovasi yang berkesinambungan. Pemimpin pasar tidak boleh puas dengan kemenangan dan harus memimpin industri dengan mengembangkan produk (product inovation) dan pelayanan pelanggan baru (new customer services).
            Setiap Industri rentan terhadap para pesaing (competitor), baik dari pendatang baru (new entrants) maupun pesaing mapan (established competitor) yang berusaha memperbaiki posisinya. Ada dua jenis taktik yang bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar, yaitu :

1.    Taktik Difensif
Bertujuan untuk mengurangi kemungkinan diserang, membelokkan serangan ke arah yang tidak membahayakan, atau mengurangi intensitasnya sehingga membentuk suatu industri yang tangguh. Taktik difensif bertumpu pada pemahaman tentang bagaimana para penantang melihat suatu industri, dan kemampulabaan dari berbagai alternatif yang mereka miliki untuk memperbaiki posisi mereka. Perumusan taktik difensif harus dimulai dengan menyadari bahwa serangan dari pesaing memiliki tahapan keputusan dan tindakan. Taktik difensif yang tepat harus dirumuskan untuk menghadapi seluruh serangan, bukan hanya satu gerakan. Gaya pertahanan yang tepat akan berubah pada setiap tahap karena perbedaan tingkat komitmen dan investasi penantang setelah prosesnya berjalan (realita).

2.    Taktik Ofensif
Asas terpenting dalam taktik ofensif adalah tidak menyerang langsung dengan taktik yang sama, terlepas dari kekuatan sumber daya dan daya tahan industri penantang. Keunggulan yang melekat pada posisi pemimpin pasar biasanya lebih kuat daripada penantang dan pemimpin pasar sangat mungkin melakukan serangan balasan yang gencar. Perang yang terjadi akan menghabiskan sumber daya penantang dengan kuantitas yang lebih besar daripada sumber daya pemimpin pasar.

Kesimpulan

            Inti dari strategi mempertahankan market leader adalah perpaduan (synergy) antara taktik difensif dan ofensif. Taktik difensif yang bersifat internal yang bertujuan untuk membentuk suatu industri yang tangguh. Inovasi dari suatu produk merupakan salah satu bagian dari taktik difensif. Taktik Ofensif yang bersifat eksternal yang bertujuan untuk menyerang industri penantang. Fleksibilitas dan Adaptasi terhadap trend yang sedang “IN” serta diimplementasikan melalui berbagai macam promosi, merupakan bagian dari taktik ofensif. Kombinasi dari kedua taktik ini akan menghasilkan suatu energi yang sangat besar (powerfull) untuk mempertahankan pangsa pasar dengan resiko kegagalan seminimal mungkin. Sesuai dengan prinsip penyerangan militer “Pertahanan terbaik adalah penyerangan yang baik”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar